Tahanan Polsek Medan Kota Meninggal Karena Sakit

    Tahanan Polsek Medan Kota Meninggal Karena Sakit

    MEDAN - Seorang tahanan Polsek Medan Kota meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi memberi penjelasan soal kronologi meninggalnya tahanan berinisial Z tersebut.

    "Tahanan itu adalah tahanan narkoba yang diamankan atau ditangkap oleh personel Reskrim Polsek Medan Kota, " kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022).

    Seiring berjalannya waktu, rutan Polsek Medan Kota mengalami overkapasitas. Z kemudian dipindahkan ke RTP Polrestabes Medan pada 22 November.

    "Kemudian berjalannya waktu, RTP Polsek Medan Kota overkapasitas. Lalu dipindahkan ke RTP Polres, " ujar Tatan.

    Setelah berada di RTP Polrestabes Medan, Z disebut mengeluh sakit. Tatan mengatakan Z kemudian dibantarkan ke RS Bhayangkara Medan dan sempat dirawat tujuh hari sebelum meninggal.

    "Beberapa hari berikutnya, ada keluhan sakit. Dari Tahti Polrestabes membantarkannya ke RS Bhayangkara. Dirawat tujuh hari, kemudian hari kedelapan meninggal dunia, " sebut Tatan.

    Tatan mengatakan tidak ada penganiayaan yang dialami oleh Z sebelum meninggal. Meski demikian, dia tetap berharap keluarga mengizinkan jenazah diautopsi agar penyebab meninggalnya Z bisa terungkap jelas.

    "Kita lakukan pemeriksaan, dari hasil dokumentasi, kemudian keterangan para penyidik, bahwa tidak ada penganiayaan, " sebut Tatan.

    "Kami sudah menyarankan kepada pihak keluarga untuk melakukan autopsi. Namun sampai saat ini pihak keluarga belum memberikan jawaban pasti. Tapi kita tetap berupaya agar Saudara Z bisa dilakukan autopsi, " sambungnya.

    Tatan juga bicara soal informasi dugaan pemerasan terhadap Z yang berujung penganiayaan tahanan. Menurutnya, tak ada penganiayaan dan pemerasan.

    "Itu belum ada (dugaan penganiayaan). Sampai saat ini penyidik belum menemukan fakta tersebut namun kita tetap berupaya. Informasi itu apakah benar atau tidak, nanti kita cek, " ujar Tatan.

    "Informasi itu tidak ada. Propam sudah turun, sudah lakukan pemeriksaan, dari Inspektorat juga sudah turun dan tidak ditemukan adanya pemerasan, " sambungnya. (Alam)

    Alam SP

    Alam SP

    Artikel Sebelumnya

    Forkopimda Binjai Pantau Kegiatan Malam...

    Artikel Berikutnya

    Kapolsek Tanjung Morawa Akan Koordinasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami